Tampilkan postingan dengan label surge arrester. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label surge arrester. Tampilkan semua postingan

PENANGKAL PETIR


Penangkal Petir Bandung

Petir adalah fenomena alam yang kapan saja dan dimana saja bisa terjadi, selain berdampak positif petir juga berdampak negatif dan cenderung berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi, untuk meminimalisir resiko yang ditimbulkan oleh sambaran petir manusia bertahun tahun lalu telah mempelajari sifat petir dan cara menghindar dari sambaran petir. Bahkan sampai dengan saat ini Pemerintah dengan Undang undangnya juga mengatur bagaimana instalasi penangkal petir atau penyalur petir yang baik.

 

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per. 02/Men/1989 Tahun 1989 tentang Pengawasan Instalasi Penangkal Petir (“Permenaker 02/Men/1989") yang hingga kini peraturan tersebut tidak ada perubahan dan masih digunakan sebagai acuan dalam pemasangan penangkal petir. Penangkal Petir atau yang dalam Permenaker 02/Men/1989 disebut sebagai penyalur petir ini dipasang dengan perlengkapan lainnya dalam satu kesatuan untuk menangkap muatan petir dan menyalurkannya ke bumi.

 

Instalasi Penangkal Petir ialah seluruh susunan penangkal petir  terdiri atas penerima (Air Terminal/Batang Penangkal Petir), Penghantar Penurunan (Down Conductor), Elektroda Bumi (Earth Electrode) termasuk perlengkapan lainnya yang merupakan satu kesatuan berfungsi untuk menangkap muatan petir dan menyalurkannya ke bumi. banyak orang yang dapat hanya sekedar melakukan instalasi Penangkal Petir, tetapi banyak pula kita temukan instalasi yang tidak baik / layak, bahkan jauh dari peraturan undang undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah. sehingga seringkali kami mendapatkan klien yang membutuhkan perizinan penangkal petir tetapi harus melakukan pemasangan ulang karena instalasi dianggap tidak layak untuk digunakan setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak K3 Disnaker.

 

Revolusi Petir merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa penangkal petir yang berkompeten dan dapat dipercaya melakukan instalasi Penangkal Petir sesuai standar keamanan menurut undang undang. kami selalu berusaha memberikan solusi untuk kebutuhan Penangkal Petir, mulai dari external protection, internal protection, rekondisi instalasi Penangkal Petir, perbaikan grounding system untuk Penangkal Petir, listrik, genset,  bahkan sampai dengan pengurusan izin diseluruh wilayah.  


 

PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL


Penangkal Petir Bandung

Sebuah rangkaian jalur kabel tembaga yang difungsikan sebagai jalan aliran petir menuju permukaan bumi. Batang penangkal petir berupa tembaga murni berbentuk runcing yang dipasang pada bagian tertinggi sebuah bangunan atau gedung. Kemudian batang tersebut dihubungkan dengan kabel BC atau kabel konduktor  yang terbuat dari tembaga yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari batang penangkal petir menuju ke permukaan bumi. Kabel ini dipasang atau ditarik melalui dinding luar bangunan. Selanjutnya kabel tersebut dihubungkan dengan batang  pembumian atau grounding atau biasa kita dengar dengan istilah arde. Grounding ini menggunakan batang tembaga berlapis baja dengan diameter 1,5 cm dan panjang antara 2 sampai 3 m.


Berdasarkan teknologinya, Penangkal Petir Konvensional dibedakan menjadi dua tipe:


1 Tipe Franklin

Namanya diambil dari nama Benjamin Franklin, salah satu Founding Fathers-nya USA. Tidak disangka selain sebagai politikus ulung, Ben Franklin ternyata adalah penemu Penangkal Petir. Penangkal Petir tipe Franklin ini adalah penangkal petir yang paling sederhana jenisnya dan hampir tidak ada perubahan dari pertama dibuat. Tipe ini menggunakan Jalur Kabel Tunggal untuk menyalurkan arus listrik yang diterima tombak penangkal petir ke ground/pembumian. 

 

2. Tipe Faraday

Dari namanya sendiri Tipe Faraday System (sangkar Faraday) ditemukan oleh  Michael Faraday, Penemu terkenal dari Inggris.“Penemu Penangkal Petir Sangkar Faraday”

Cara kerjanya adalah menyalurkan arus listrik yang diterima dari ujung tombak, melalui kabel-kabel konduktor yang dibuat sedemikian rupa, sehingga partikel bermuatan dalam arus listrik (proton, elektron) akan bertabrakan dengan medan elektromagnet yang diciptakan konduktor-konduktor tadi, untuk kemudian disalurkan ke tanah/ground. Akibatnya adalah, medan listrik didalam ruangan akan tetap netral sehingga apabila terjadi sambaran petir normal, kerusakan alat-alat listrik dalam rumah/gedung dapat diminimalisir.

 

Dari 2 tipe penangkal petir diatas, dapat diketahui bahwa Sistem Penangkal Petir Konvensional bersifat pasif, atau menunggu untuk disambar kemudian menyalurkan seluruh energinya ke tanah. Kekurangan dari sistem pasif ini adalah kemampuannya yang terbatas untuk melindungi rumah/bangunan anda. Bisa jadi petir menyambar sekeliling rumah anda dan induksi petirnya akan mengakibatkan bahaya seperti kebakaran, alat listrik rusak atau bahkan meledak. 

 

 

 

PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS


Penangkal Petir Bandung

 

Setelah penangkal petir konvensional sudah mulai di kenal banyak orang, para peneliti menemukan banyak sekali kekurangan dari system penangkal petir konvensional tersebut. Karena itu para ahli dan praktisi bekerja keras untuk memodifikasi dan menyempurnakan teknologi penangkal petir, hingga akhirnya terciptalah teknologi yang benar-benar baru yaitu teknologi Penangkal Petir Elektrostatis yang bersistem ESE (Early Streamer Emission).

 

Berbeda dengan penangkal petir konvensional yang bersifat pasif, penangkal petir Elektrostatis memodifikasi cara kerja penangkal petir menjadi bersifat aktif. Kenapa dikatakan aktif ?, karena oleh instalatir, ujung terminal penangkal petir ditinggikan dalam jarak tertentu sehingga penangkal petir dapat dikatakan seakan-akan menjemput petir. Fungsinya yaitu memberikan perlindungan yang lebih besar dan berbentuk seperti payung dalam radius tertentu. Oleh karena itu Penangkal Petir Elektrostatis sering disebut juga sebagai Penangkal Petir Radius. Cara kerja Penangkal Petir Elektrostatis, berbeda dengan Penangkal Petir Konvensional. Penangkal Petir Elektrostatis menambahkan 1 elemen yang tidak ada dalam penangkal petir konvensional, yaitu Head Terminal.

 

Head Terminal adalah elemen hasil penemuan teknologi terbaru yang sengaja “dikorbankan” untuk menyalurkan petir.  Cara kerjanya adalah dengan cara menambahkan  muatan listrik statis di ujung finial (Head Terminal) sehingga head dapat menarik dan mengumpulkan ion-ion positif (+) dalam jumlah besar dari dalam bumi. Mekanisme selanjutnya ibarat magnet, head akan menarik  ion-ion negatif (-) di dalam awan sebelum ion-ion tersebut berkumpul semakin banyak dan menghasilkan kekuatan petir yang amat sangat dahsyat. Semakin tinggi jangkauan head terminal akan semakin besar radius perlindungan yang diberikan penangkal petir.

 

Daerah didalam radius perlindungan terminal, akan aman dari jangkauan petir. Oleh karena itu, sebelum memasang instalatir, kami selalu mengadakan survey lapangan agar tujuan pemasangan dapat memenuhi keinginan konsumen dan sesuai dengan Standar Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3).

 

Kelebihan:

 

– Jangkauan perlindungan luas.

– Mampu melindungi rumah/gedung dari efek langsung sambaran petir

– Cocok di daerah yang frekuensi sambaran petirnya tinggi.

– Cocok untuk melindungi area terbuka.

– Tidak memerlukan banyak kabel

– Secara visual terlihat lebih bagus.

 

Kekurangan:

 

– Tidak mampu melindungi peralatan Elektronik dari induksi yang ditimbulkan sambaran petir.

 

 

GROUNDING SYSTEM


Penangkal Petir Bandung

Grounding System adalah jalur yang dibuat untuk menghantarkan arus listrik langsung ke bumi, oleh karena itu grounding system bisa disebut pula dengan istilah pembumian, atau sering pula didengar dengan istilah arde. Grounding berfungsi untul menetralkan arus listrik kedalam tanah, dengan demikian diharapkan tidak terjadi kontak arus listrik dengan makluk hidup. Pada dasarnya grounding system listrik dan grounding system penangkal petir atau penyalur petir sama, tetapi untuk pemasangannya setiap grounding harus dipasang terpisah, tidak boleh satu grounding digunakan untuk 2 instalasi yang berbeda.

 

Nilai resistensi grounding disarankan kurang dari 3 ohm, menurut Persyaratan umum instalasi listrik (PUIL) nilai resistensi grounding       maksimal 5 ohm, jika dibawah 5 ohm maka nilai tersebut dianggap baik dan layak untuk digunakan. Untuk menentukan grounding anda baik atau layak bukan dari berapa meter kedalaman grounding tersebut, atau berapa titik copper rod yang ditancapkan kedalam tanah, yang jelas pada saat pengukuran grounding tersebut dalam kondisi dibawah 5 ohm.     

                                                                                

Untuk mencapai nilai tahanan sebaran tersebut, tidak semua area bisa terpenuhi karena ada beberapa aspek yang memengaruhinya, yaitu:

 

1.    Kadar air; bila air tanah dangkal/penghujan, maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan sebab sela-sela tanah mengandung cukup air bahkan berlebih, sehingga konduktivitas tanah akan semakin baik.

 

2.  Mineral/garam; kandungan mineral tanah sangat memengaruhi tahanan sebaran/resistans karena: semakin berlogam dan bermineral tinggi, maka tanah semakin mudah menghantarkan listrik. Daerah pantai kebanyakan memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garam tinggi, sehingga tanah sekitar pantai akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan tahanan tanah yang rendah.

 

3.   Derajat keasaman; semakin asam (PH rendah atau PH<7) tanah, maka arus listrik semakin mudah dihantarkan. Begitu pula sebaliknya, semakin basa (PH tinggi atau PH >7) tanah, maka arus listrik sulit dihantarkan. Ciri tanah dengan PH tinggi: biasanya berwarna terang, misalnya Bukit Kapur.

 

4.  Tekstur tanah; untuk daerah yang bertekstur pasir dan berpori (porous) akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini: air dan mineral akan mudah hanyut dan tanah mudah kering.

 

 

 

Beberapa Sistem Pembumian Penangkal Petir (Grounding System) 

 

Sistem pembumian penangkal petir dapat dibuat dalam 3 bentuk, di antaranya:

 

1.    Single Grounding Rod

 

Grounding system penangkal petir yang hanya terdiri atas satu buah titik penancapan batang (rod) pelepas arus atau ground rod di dalam tanah dengan kedalaman tertentu (misalnya 6 meter). Untuk daerah yang memiliki karakteristik tanah yang konduktif, biasanya mudah untuk didapatkan tahanan sebaran tanah di bawah 5 ohm dengan satu buah ground rod penangkal petir.

 

2.    Paralel Grounding Rod

 

Jika sistem single grounding rod penangkal petir masih mendapatkan hasil kurang baik (nilai tahanan sebaran >5 ohm), maka perlu ditambahkan ground rod ke dalam tanah yang jarak antar batang minimal 2 meter dan dihubungkan dengan kabel BC/BCC. Penambahan ground rod penangkal petir dapat juga ditanam mendatar dengan kedalaman tertentu, bisa mengelilingi bangunan membentuk cincin atau cakar ayam. Kedua teknik ini bisa diterapkan secara bersamaan dengan acuan tahanan sebaran/resistans kurang dari 5 ohm setelah pengukuran dengan earth ground tester.

 

3.    Multi Grounding System

 

Bila didapati kondisi tanah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 

1.         kering atau air tanah dalam

2.         kandungan logam sedikit

3.         basa (berkapur)

4.         pasir dan berpori (porous).

 

maka penggunaan 2 cara sebelumnya akan sulit dan besar kemungkinan gagal untuk mendapatkan resistans kecil. Maka dari itu, teknis yang digunakan adalah dengan cara penggantian tanah dengan tanah yang mempunyai sifat menyimpan air atau tanah yang kandungan mineral garam dapat menghantar listrik dengan baik. Ground rod penangkal petir ditancapkan pada daerah titik logam dan di kisaran kabel penghubung antar ground rod-nya. Tanah humus, tanah dari kotoran ternak, dan tanah liat sawah cukup memenuhi standar hantar tanah yang baik. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :

 

-    Letak titik ground rod dibor dengan lebar kisaran 2 inci (≈0,0508 meter) atau lebih.

-    Kemudian, diisi dengan tanah humus sampai penuh.

-    Kemudian, diisi air.

-    Kemudian, ground rod penangkal petir dimasukkan.

-  Parit penghubung antar ground rod penangkal petir yang sudah terpasang kabel penghubung (BC) ditimbun kembali dengan tanah humus.

 

Beberapa Variabel yang Memengaruhi Sistem Pembumian Penangkal Petir (Grounding System) berdasarkan NEC Code (1987, 250-83-3). Ada beberapa variabel yang dapat memengaruhi performa grounding system penangkal petir pada jaringan listrik. Salah satu yang menjadi acuan, yaitu NEC code (1987, 250-83-3), mensyaratkan panjang elektroda grounding system penangkal petir minimum 2,5 meter (8 kaki) dihubungkan dengan tanah. Ada empat variabel yang memengaruhi tahanan grounding system penangkal petir. 


Adapun empat variabel tersebut adalah sebagai berikut :

 

1.    Panjang/Kedalaman Elektroda

Satu cara yang sangat efektif untuk menurunkan tahanan tanah adalah memperdalam elektroda. Tanah tidak tetap tahanannya dan tidak dapat diprediksi. Maka dari itu, ketika memasang elektroda, elektroda berada di bawah garis beku (frosting line). Ini dilakukan sehingga tahanan tanah tidak akan dipengaruhi oleh pembekuan tanah di sekitarnya. Secara umum, menggandakan panjang elektroda bisa mengurangi tingkat tahanan 40%.

Ada kejadian-kejadian di mana secara fisik tidak mungkin dilakukan pendalaman batang elektroda penangkal petir di daerah-daerah yang terdiri atas batu, granit, dan sebagainya. Dalam keadaan demikian, metode alternatif yang dapat digunakan adalah grounding cement.

 

2.    Diameter Elektroda

Menambah diameter elektroda berpengaruh sangat kecil dalam menurunkan tahanan. Misalnya, bila diameter elektroda digandakan, maka tahanan grounding system penangkal petir hanya menurun sebesar 10%.

 

3.    Jumlah Elektroda

Cara lain menurunkan tahanan tanah adalah dengan menggunakan banyak elektroda. Dalam desain ini, lebih dari satu elektroda yang dimasukkan ke dalam tanah dan dihubungkan secara paralel untuk mendapatkan tahanan yang lebih rendah. Agar penambahan elektroda efektif, jarak batang tambahan setidaknya harus sama dalamnya dengan batang yang ditanam. Tanpa pengaturan jarak elektroda yang tepat, bidang pengaruhnya akan berpotongan dan tahanan tidak akan menurun. Untuk membantu dalam memasang batang grounding system penangkal petir yang akan memenuhi kebutuhan tahanan tertentu, maka dapat menggunakan tabel tahanan grounding system penangkal petir di bawah ini.

 

4.    Desain

Grounding system penangkal petir sederhana terdiri atas satu elektroda yang dimasukkan ke dalam tanah. Penggunaan satu elektroda adalah hal yang umum dilakukan dalam pembuatan grounding system penangkal petir dan bisa ditemukan di luar rumah atau tempat usaha perorangan. 


Ada pula grounding system penangkal petir kompleks terdiri atas banyak batang pentanahan yang terhubung, jaringan bertautan atau kisi-kisi, plat tanah, dan loop tanah. Sistem-sistem ini dipasang secara khusus di substasiun pembangkit listrik, kantor pusat, dan tempat-tempat menara seluler. Jaringan kompleks meningkatkan secara dramatis jumlah kontak dengan tanah sekitarnya dan menurunkan tahanan tanah.

  

 

Alat dan Material Bantu dalam Sistem Pembumian penangkal petir (Grounding System)

 

 1.    Alat Ukur Resistans Penangkal Petir / Earth Ground Tester. 

Alat ukur penangkal petir ini digunakan untuk mengetahui hasil dari resistans atau tahanan grounding system penangkal petir pada sebuah instalasi penangkal petir yang telah terpasang. Alat ukur penangkal petir ini digital, sehingga hasil yang ditunjukan memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Diketahui bahwa pihak Dinas Tenaga Kerja (disnaker) juga menggunakan alat ini untuk mengukur resistans penangkal petir, sehingga pengukuran oleh pihak kontraktor sama dengan hasil pengukuran pihak disnaker.

 

2.    Bus Bar Grounding penangkal petir

Alat ini digunakan sebagai titik temu antara kabel penyalur petir dengan kabel grounding penangkal petir. Biasanya terbuat dari plat tembaga atau logam yang berfungsi sebagai konduktor penangkal petir, sehingga kualitas dan fungsi instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin.

 

3.    Copper Butter Connector penangkal petir

Alat ini digunakan untuk menyambung kabel penangkal petir, dan biasanya kabel yang disambung pada instalasi penangkal petir adalah kabel grounding system penangkal petir, karena kabel penyalur pada penangkal petir tidak boleh terputus atau tidak boleh ada sambungan. Setelah kabel penangkal petir tersambung oleh alat ini tentunya harus diperkuat dengan isolasi sehingga daya rekat dan kualitas sambungannya dapat terjaga dengan baik. Penyambungan kabel instalasi penyalur petir konvensional umumnya menggunakan alat ini, karena pada penangkal petir konvensional jalur kabel terbuka hanya dilindungi oleh tingkah laku (conduct) dari PVC.

 

4.    Ground Rod Drilling Head penangkal petir

Alat ini berfungsi untuk membantu mempercepat pembuatan grounding penangkal petir suatu instalasi penangkal petir, yaitu dengan cara memasang di bagian bawah copper rod atau ground rod yang akan dimasukkan ke dalam tanah, sehingga copper rod penangkal petir atau ground rod penangkal petir tersebut: ketika didorong ke dalam tanah akan cepat masuk karena bagian ujung alat ini runcing. Selain itu, alat ini juga dapat menghindari kerusakan copper rod penangkal petir ketika dipukul ke dalam tanah.

 

5.    Ground Rod Drive Head penangkal petir

Alat ini dipasang di bagian atas copper rod penangkal petir atau ground rod penangkal petir dan berfungsi untuk menghindari kerusakan copper rod penangkal petir atau ground rod penangkal petir bagian atas yang akan dimasukkan ke dalam tanah. Hal tersebut karena: pada saat copper rod penangkal petir didorong ke dalam tanah dengan cara dipukul, alat pemukul tersebut tidak mengenai copper rod penangkal petir, akan tetapi mengenai alat ini.

 

6.    Bentonit penangkal petir

Dalam aplikasi grounding system, bentonit digunakan untuk membantu menurunkan nilai resistans atau tahanan tanah. Bentonit digunakan saat pembuatan grounding (jika sudah tidak ada cara lain untuk menurunkan nilai resistans). Pada umumnya, para kontraktor cenderung memilih menggunakan cara pararel grounding rod penangkal petir atau multi grounding system penangkal petir untuk menurunkan resistans.

 

7.    Ground Rod Coupler penangkal petir

Alat ini digunakan ketika kita akan menyambung beberapa segmen copper rod penangkal petir atau ground rod penangkal petir yang dimasukkan ke dalam tanah, sehingga copper rod penangkal petir atau ground rod penangkal petir yang masuk ke dalam tanah akan lebih panjang. Misalnya, ketika kita akan membuat grounding penangkal petir sedalam 12 meter dengan menggunakan copper rod penangkal petir, maka alat ini sangat diperlukan karena copper rod penangkal petir yang umumnya ada dipasaran paling panjang hanya 4 meter. 

 

 


SURGE ARRESTER


Penangkal Petir Bandung


Surge Arrester adalah suatu alat pelindung yang dipasang pada suatu jaringan instalasi listrik yang berfungsi untuk melindungi berbagai peralatan eletronik yang ada pada jaringan listrik tersebut saat terjadi lonjakan tegangan.

Lonjakan tegangan pada suatu jaringan listrik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sambaran petir tidak langsung atau sering disebut dengan induksi. Induksi petir dapat menyebabkan rusaknya peralatan elektronik seperti komputer, PABX, telepon, cctv dll. Induksi petir ini dapat terjadi pada komponen yang terhubung langsung dengan listrik dan melalui jalur data dan telekomunikasi seperti telepon, internet, radio telekomunikasi, antena, televisi.

 


Fungsi Surge Arrester

Surge Arrester berfungsi untuk mengalihkan tegangan berlebih dan mengalirkan tegangan berlebih tersebut menuju Bumi (Grounding), dalam hal ini dibutuhkan sistem grounding yang baik untuk bisa memaksimalkan fungsi arrester. Dengan sistem kerja Surge Arrester tersebut, maka perangkat ini akan memberikan pengamanan terhadap peralatan elektronik akibat tegangan kejut atau induksi petir.



Revolusi Petir juga melayani instalasi Penangkal petir dan grounding system untuk penangkal petir, listrik, genset, dan mesin mesin lainnya yang membutuhkan grounding system. Kami juga melayani instalasi di seluruh Nusantara, diantaranya :

 

Jawa Barat : Bandung, Cimahi, Soreang, Lembang, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Depok dan kota serta kabupaten lainnya di Jawa Barat.

 

Jawa Tengah : Semarang, Purwekerto, Solo, Pekalongan, Banjarnegara, Banyumas, Blora, Batang, boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Kendal, Kudus, Pati, Pemalang, Purbalingga, Temanggung, Salatiga, Wonosobo, Tegal, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Jawa Tengah.

 

Jawa Timur : Surabaya, Banyuwangi, Malang, Bojonegoro, Sumenep, Tuban, Lamongan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Pacitan, Blitar, Ponorogo, Ngawi, Sampang, Nganjuk, Jombang, Madiun, Tulungagung, Mojokerto, Sidoarjo, Batu, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Jawa Timur.

 

Pulau Bali : Denpasar, Badung, Gianyar, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Bangli, dan kota kota serta kabupaten lainnya di pulau Bali.

 

Nusa Tenggara Barat : Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Bima, Dompu, Lombok Utara, Sumbawa, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Pulau Lombok.

 

Nusa Tenggara Timur : Kupang, Belu, Ende, Flores Timur, Lembata, Malaka, Manggarai, Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nagekeo, Sumba Barat, Sumba Timur, Sikka, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Nusa Tenggara Timur.

 

Aceh : Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Aceh.

 

Sumatera Utara : Medan, Asahan, Batubara, Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanratu, Labuhanratu Selatan, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Sumatera Utara.

 

Sumatera Barat : Padang, Agam, Dharmasraya, Mentawai, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, Sawahlunto, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Sumatera Barat.

 

Sumatera Selatan : Palembang, Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Oganlilir, Lubuk Lingau, Pagalaram, Prabumulih, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Sumatera Selatan.

 

Riau : Pekanbaru, Dumai, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir, Kampar, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Provinsi Riau.

 

Kepulauan Riau : Tanjung Pinang, Bintan, Karimun, Anambas, Lingga, Natuna, Batam, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Kepulauan Riau.

 

Bangka Belitung : Pangkalpinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Bangka Belitung.

 

Bengkulu : Bengkulu, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kaur, Kepahiang, Lebong, Mukomuko, Rejang Lebong, Seluma, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Bengkulu.

 

Jambi : Jambi, Batang Hari, Bungo, Kerinci, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjung Jabung Timur, Tebo, Sungai Penuh, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Jambi.

 

Lampung : Bandar Lampung, Metro, Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Mesuji, Pesawaran, Tanggamus, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Provinsi Jambi. 

 

Sulawesi Utara : Manado, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Sangihe, Siau Tagulandang Biaro, Kepulauan Talaud, Minahasa, Minahasa selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Bitung, Kotamobagu, Tomohon, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Sulawesi Utara.

 

Sulawesi Tengah : Palu, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Buol, Donggala, Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong, Poso, Sigi, Tojo Una Una, Tolitoli, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah.

 

Sulawesi Selatan : Makassar, Parepare, Palopo, Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pinrang, SInjai, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan.

 

Sulawesi Tenggara : Kendari, Bombana, Buton, Buton Tengah, Buton Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Wakatobi, Baubau, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Sulawesi Tenggara.

 

Kalimantan Barat : Pontianak, Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sambas, Sanggau, Sekadau, SIntang, SIngkawang, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.

 

Kalimantan Timur : Samarinda, Balikpapan, Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, Penajam Paser Utara, Bontang, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Kalimantan Timur.


Kalimantan Selatan : Banjarmasin, Banjarbaru, Balangan, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu Tanah Laut, Tapin, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan.

 

Kalimantan Tengah : Palangkaraya, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Murung Raya, Pulang Pisau, Seruyan, Sukamara, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah.

 

Kalimantan Utara : Tarakan, Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Kalimantan Utara.

 

Papua : Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika, Mimika, Biak, Merauke, Nabire,  dan kota kota serta kabupaten lainnya di Papua. 

 

Papua Barat : Sorong, Raja Ampat, Manokwari, Fakfak, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfakm Kaimana, dan kota kota serta kabupaten lainnya di Papua Barat.



Dapatkan penawaran terbaik dari kami.

 

 







Penangkal petir bandung, Penangkal petir subang, Penangkal petir garut, Penangkal petir tasikmalaya, Penangkal petir cianjur, Penangkal petir sukabumi, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir majalengka, Penangkal petir cikampek, Penangkal petir karawang, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir bandung, Penangkal petir garut, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir bandung, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir cikarang, Penangkal petir karawang, Penangkal petir cianjur, penangkal petir murah, Penangkal petir bandung, 


penangkal, petir, bandung, penyalur, anti, grounding, elektrostatis, radius, konvensional, penangkal, petir, eksternal, internal, proteksi, hujan, guntur, halilintar, air, revolusi, petir, head, tembaga, ohm, pjk3, disnaker, instalasi, penangkal, petir, tanah, arde, pembumian, listrik, mekanikal, elektrikal, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, bandung, petir, bandung, penangkal petir bandung, penangkal petir indonesia, penyalur petir bandung, anti petir bandung, perlindungan, hujan, cuaca, konvensional, grounding, system, bcc, kabel, evo franklin, tiang penyanggah, izin disnaker, grounding, ohm, tester, tahanan, tanah, arde, klem, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, 


Penangkal petir bandung, Penangkal petir subang, Penangkal petir garut, Penangkal petir tasikmalaya, Penangkal petir cianjur, Penangkal petir sukabumi, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir majalengka, Penangkal petir cikampek, Penangkal petir karawang, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir bandung, Penangkal petir garut, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir bandung, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir cikarang, Penangkal petir karawang, Penangkal petir cianjur, penangkal petir murah, Penangkal petir bandung, 


elektrostatis, konvensional, surge, arrester, penangkal, petir, bandung, penyalur, anti, grounding, elektrostatis, radius, konvensional, penangkal, petir, eksternal, internal, proteksi, hujan, guntur, halilintar, air, revolusi, petir, head, tembaga, ohm, pjk3, disnaker, instalasi, penangkal, petir, tanah, arde, pembumian, listrik, mekanikal, elektrikal, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, bandung, petir, bandung, penangkal petir bandung, penangkal petir indonesia, penyalur petir bandung, anti petir bandung, perlindungan, hujan, cuaca, konvensional, grounding, system, bcc, kabel, evo franklin, tiang penyanggah, izin disnaker, grounding, ohm, tester, tahanan, tanah, arde, klem, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, elektrostatis, konvensional, surge, arrester, 


Penangkal petir bandung, Penangkal petir subang, Penangkal petir garut, Penangkal petir tasikmalaya, Penangkal petir cianjur, Penangkal petir sukabumi, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir majalengka, Penangkal petir cikampek, Penangkal petir karawang, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir bandung, Penangkal petir garut, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir bandung, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir cikarang, Penangkal petir karawang, Penangkal petir cianjur, penangkal petir murah, Penangkal petir bandung, 


penangkal petir, bandung, penyalur, anti, grounding, elektrostatis, radius, konvensional, penangkal, petir, eksternal, internal, proteksi, hujan, guntur, halilintar, air, revolusi, petir, head, tembaga, ohm, pjk3, disnaker, instalasi, penangkal, petir, tanah, arde, pembumian, listrik, mekanikal, elektrikal, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, bandung, petir, bandung, penangkal petir bandung, penangkal petir indonesia, penyalur petir bandung, anti petir bandung, perlindungan, hujan, cuaca, konvensional, grounding, system, bcc, kabel, evo franklin, tiang penyanggah, izin disnaker, grounding, ohm, tester, tahanan, tanah, arde, klem, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, elektrostatis, konvensional, surge, arrester, 


Penangkal petir bandung, Penangkal petir subang, Penangkal petir garut, Penangkal petir tasikmalaya, Penangkal petir cianjur, Penangkal petir sukabumi, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir majalengka, Penangkal petir cikampek, Penangkal petir karawang, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir bandung, Penangkal petir garut, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir bandung, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir cikarang, Penangkal petir karawang, Penangkal petir cianjur, penangkal petir murah, Penangkal petir bandung, 


Penangkal petir subang, Penangkal petir garut, Penangkal petir tasikmalaya, Penangkal petir cianjur, Penangkal petir sukabumi, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir majalengka, Penangkal petir cikampek, Penangkal petir karawang, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir bandung, Penangkal petir garut, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir bandung, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir cikarang, Penangkal petir karawang, Penangkal petir cianjur, penangkal petir murah, Penangkal petir bandung, Penangkal petir subang, Penangkal petir garut, Penangkal petir tasikmalaya, Penangkal petir cianjur, Penangkal petir sukabumi, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir majalengka, Penangkal petir cikampek, 


Penangkal petir karawang, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir bandung, Penangkal petir garut, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir bandung, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir cikarang, Penangkal petir karawang, Penangkal petir cianjur, penangkal petir murah, Penangkal petir bandung, Penangkal petir subang, Penangkal petir garut, Penangkal petir tasikmalaya, Penangkal petir cianjur, Penangkal petir sukabumi, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir majalengka, Penangkal petir cikampek, Penangkal petir karawang, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir bandung, Penangkal petir garut, Penangkal petir sumedang, Penangkal petir Cirebon, Penangkal petir bandung, Penangkal petir purwakarta, Penangkal petir cikarang, Penangkal petir karawang, Penangkal petir cianjur, penangkal petir murah.

 

Penangkal petir bandung, Penangkal petir aceh, Penangkal petir medan, Penangkal petir padang, Penangkal petir Palembang, Penangkal petir pekanbaru, Penangkal petir lampung, Penangkal petir riau, Penangkal petir Pontianak, Penangkal petir Banjarmasin, Penangkal petir, samarinda, Penangkal petir Balikpapan, Penangkal petir palangkaraya, Penangkal petir makassar, Penangkal petir palu, Penangkal petir manado, Penangkal petir jambi, Penangkal petir Kendari, Penangkal petir kupang, Penangkal petir bali, Penangkal petir Lombok, Penangkal petir Jakarta, Penangkal petir sanggau, Penangkal petir tayan, Penangkal petir sintang, Penangkal petir singkawang, Penangkal petir sambas, Penangkal petir ambawang, Penangkal petir mempawah, Penangkal petir radius, Penangkal petir elektrostatis, Penangkal petir konvensional, Penangkal petir tumbak, Penangkal petir Pontianak, grounding Penangkal petir, arde Penangkal petir, Penangkal petir bandung, Penangkal petir aceh, Penangkal petir medan, Penangkal petir padang, Penangkal petir Palembang, Penangkal petir pekanbaru, Penangkal petir lampung, Penangkal petir riau, Penangkal petir Pontianak, 

 

Penangkal petir Banjarmasin, Penangkal petir, samarinda, Penangkal petir Balikpapan, Penangkal petir palangkaraya, Penangkal petir makassar, Penangkal petir palu, Penangkal petir manado, Penangkal petir jambi, Penangkal petir Kendari, Penangkal petir kupang, Penangkal petir bali, Penangkal petir Lombok, Penangkal petir Jakarta, Penangkal petir sanggau, Penangkal petir tayan, Penangkal petir sintang, Penangkal petir singkawang, Penangkal petir sambas, Penangkal petir ambawang, Penangkal petir mempawah, Penangkal petir radius, Penangkal petir elektrostatis, Penangkal petir konvensional, Penangkal petir tumbak, Penangkal petir Pontianak, grounding Penangkal petir, arde Penangkal petir, Penangkal petir bandung, Penangkal petir aceh, Penangkal petir medan, Penangkal petir padang, Penangkal petir Palembang, Penangkal petir pekanbaru, Penangkal petir lampung, Penangkal petir riau, 

 

Penangkal petir Pontianak, Penangkal petir Banjarmasin, Penangkal petir, samarinda, Penangkal petir Balikpapan, Penangkal petir palangkaraya, Penangkal petir makassar, Penangkal petir palu, Penangkal petir manado, Penangkal petir jambi, Penangkal petir Kendari, Penangkal petir kupang, Penangkal petir bali, Penangkal petir Lombok, Penangkal petir Jakarta, Penangkal petir sanggau, Penangkal petir tayan, Penangkal petir sintang, Penangkal petir singkawang, Penangkal petir sambas, Penangkal petir ambawang, Penangkal petir mempawah, Penangkal petir radius, Penangkal petir elektrostatis, Penangkal petir konvensional, Penangkal petir tumbak, 


Penangkal petir Pontianak, grounding Penangkal petir, arde Penangkal petir, Penangkal petir bandung, Penangkal petir aceh, Penangkal petir medan, Penangkal petir padang, Penangkal petir Palembang, Penangkal petir pekanbaru, Penangkal petir lampung, Penangkal petir riau, Penangkal petir Pontianak, Penangkal petir Banjarmasin, Penangkal petir, samarinda, Penangkal petir Balikpapan, Penangkal petir palangkaraya, Penangkal petir makassar, Penangkal petir palu, Penangkal petir manado, Penangkal petir jambi, Penangkal petir Kendari, Penangkal petir kupang, Penangkal petir bali, Penangkal petir Lombok, Penangkal petir Jakarta, Penangkal petir sanggau, Penangkal petir tayan, Penangkal petir sintang, Penangkal petir singkawang, Penangkal petir sambas, Penangkal petir ambawang, Penangkal petir mempawah, Penangkal petir radius, Penangkal petir elektrostatis, Penangkal petir konvensional, Penangkal petir tumbak, Penangkal petir Pontianak, grounding Penangkal petir, arde Penangkal petir, 

 

Penangkal petir bandung, Penangkal petir aceh, Penangkal petir medan, Penangkal petir padang, Penangkal petir Palembang, Penangkal petir pekanbaru, Penangkal petir lampung, Penangkal petir riau, Penangkal petir Pontianak, Penangkal petir Banjarmasin, Penangkal petir, samarinda, Penangkal petir Balikpapan, Penangkal petir palangkaraya, Penangkal petir makassar, Penangkal petir palu, Penangkal petir manado, Penangkal petir jambi, Penangkal petir Kendari, Penangkal petir kupang, Penangkal petir bali, Penangkal petir Lombok, Penangkal petir Jakarta, Penangkal petir sanggau, Penangkal petir tayan, Penangkal petir sintang, Penangkal petir singkawang, Penangkal petir sambas, Penangkal petir ambawang, Penangkal petir mempawah, Penangkal petir radius, Penangkal petir elektrostatis, Penangkal petir konvensional, Penangkal petir tumbak, Penangkal petir Pontianak, grounding Penangkal petir, arde Penangkal petir, 


Penangkal petir bandung, Penangkal petir aceh, Penangkal petir medan, Penangkal petir padang, Penangkal petir Palembang, Penangkal petir pekanbaru, Penangkal petir lampung, Penangkal petir riau, Penangkal petir Pontianak, Penangkal petir Banjarmasin, Penangkal petir, samarinda, Penangkal petir Balikpapan, Penangkal petir palangkaraya, Penangkal petir makassar, Penangkal petir palu, Penangkal petir manado, Penangkal petir jambi, Penangkal petir Kendari, Penangkal petir kupang, Penangkal petir bali, Penangkal petir Lombok, Penangkal petir Jakarta, Penangkal petir sanggau, Penangkal petir tayan, Penangkal petir sintang, Penangkal petir singkawang, Penangkal petir sambas, Penangkal petir ambawang, Penangkal petir mempawah, Penangkal petir radius, Penangkal petir elektrostatis, Penangkal petir konvensional, Penangkal petir tumbak, Penangkal petir Pontianak, grounding Penangkal petir, arde Penangkal petir, 


Penangkal petir bandung, Penangkal petir aceh, Penangkal petir medan, Penangkal petir padang, Penangkal petir Palembang, Penangkal petir pekanbaru, Penangkal petir lampung, Penangkal petir riau, Penangkal petir Pontianak, Penangkal petir Banjarmasin, Penangkal petir, samarinda, Penangkal petir Balikpapan, Penangkal petir palangkaraya, Penangkal petir makassar, Penangkal petir palu, Penangkal petir manado, Penangkal petir jambi, Penangkal petir Kendari, Penangkal petir kupang, Penangkal petir bali, Penangkal petir Lombok, Penangkal petir Jakarta, Penangkal petir sanggau, Penangkal petir tayan, Penangkal petir sintang, Penangkal petir singkawang, Penangkal petir sambas, Penangkal petir ambawang, Penangkal petir mempawah, Penangkal petir radius, Penangkal petir elektrostatis, Penangkal petir konvensional, Penangkal petir tumbak, Penangkal petir Pontianak, grounding Penangkal petir, arde Penangkal petir, 

 

PENANGKAL PETIR