CARA PASANG PENANGKAL PETIR

 

Penyalur petir atau sering kali disebut Penangkal Petir adalah sebuah perangkat yang difungsikan untuk menyalurkan arus listrik dalam petir kedalam tanah untuk dinetralisirkan. Terdapat tiga bagian penting dalam perangkat ini, yaitu Head  Penangkal Petir atau batang penangkal, kabel konduktor, dan Grounding system.

 

Rangkaian ini adalah jalur bagi arus listrik dari Petir untuk diteruskan langsung ke permukaan bumi. Tak heran jika Penangkal Petir sering ditemukan pada gedung pencakar langit karena bangunan bertingkat tinggi relatif dekat jaraknya dengan langit sehingga sangat rentan terhadap sambaran petir.

Dalam perlindungan Penangkal Petir atau anti Petir maupun sebutan penyalur petir terdapat dua sistem yang sangat erat berkaitan satu sama lainnya, yang pertama adalah Penangkal Petir eksternal yaitu instalasi Penangkal Petir yang sering kita jumpai di atas bangunan berupa batangan tembaga ataupun sistem elektrostatis. Penangkal Petir internal atau sering disebut dengan surge arrester adalah suatu sistem proteksi internal dalam cakupan instalasi listrik, Lan ( internet ) , maupun instalasi komunikasi atau Telephone. 

 

Dalam definisi proteksi atau perlindungan sambaran petir terdapat 2 (dua) type sistem proteksi, yaitu :

 

 

A.    Exterrnal Protektion ( Perlindungan Luar Gedung )

 

Perlindungan ekternal Penangkal Petir berfungsi untuk menerima sambaran langsung / Direct Strike dari sambaran petir tentunya, sambaran langsung tersebut berakibat langsung pada fisik struktur ataupun aset luar, sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan seperti kebakaran bahkan korban jiwa, Untuk mengamankan sambaran langsung maka sistem  Penangkal Petir ekternal proteksi inilah yang biasa dipasang pada struktur bangunan atau area terbuka yang memerlukan perlindungan. 

 

Ekternal proteksi adalah suatu sistem penyalur petir yang dirancang dan di pasang pada atap atau bangunan tertinggi pada suatu bangunan dengan bahasa umum yang beredar di masyarakat adalah penangkal petir. Instalasi Penangkal Petir sangat sederhana, ini adalah beberapa bagian dari instalasi Penangkal Petir:

 

1. Air therminal

2. Kabel Penyalur

3. Pembumian / Grounding

 

 

B.    Internal Protektion ( Perlindungan Dalam gedung )

 

Perlindungan internal lebih cenderung pada arus lemah yang dihasilkan dari sambaram Petir dan tidak tersalur dengan baik kedalam grounding sistem, sambaran petir langsung dapat mengakibatkan medan magnet yang sangat kuat dan merambat pada sistem instalasi kelistrikan suatu gedung, medan magnet tersebut sering dikatakan Induksi bagi para ahli listrik, untuk mengurangi dampak induksi yang disebabkan medan elektromagnetik disarankan untuk memasang sistem internal proteksi atau surrge arraster baik untuk listrik, Lan maupun PABX, atau peralatan elektronik lainnya seperti CCTV, DVR, Server dan banyak lainnya yang hanya menggunakan arus lemah dalam pengoperasiannya. Sistem instalasi internal proteksi hampir menyerupai dengan sistem eksternal proteksi.

 

1. Surge Arraster

2. Kabel Penyalur

3. Pembumian / Grounding

 

 

 

Saat ini kita akan membahas bagaimana cara memasang instalasi penangkal petir externel protection. Seperti penjelasan seblumnya, ada 3 bagian penting dalam pemasangan penangkal petir.

 

 

1. Batang Penangkal Petir atau Penyalur Petir.

Batang penangkal petir atau sering disebut juga dengan head penangkal petir, untuk penangkal petir konvensional ada 2 type yaitu. Splitzen dan trisula. Sedangkan untuk openangkal petir elektrostatis terdapat banyak merk produk yang saat ini banyak dijual dipasar elektronik. 

 

Perbedaan penangkal petir konvensional dan elektrostatis :

 

Penangkal Petir Konvensional

 

1. Membutuhkan banyak kabel

2. Daerah perlindungan terbatas, area perlindungan hanya sebatas air terminal yang melekat pada bangunan.

3. Lebih mahal bila diterapkan untuk area perlindungan yang luas.

4. Membutuhkan banyak grounding.

5. Membutuhkan banyak air terminal di atap

6. Akan memiliki kecenderungan mengganggu estetika bangunan rumah anda.

7. Bentuk ujung terminal yang runcing dalam jumlah banyak akan sangat berbahaya bagi petugas pemeliharaan gedung atau pekerja yang bekerja di atap.

 

 

Penangkal Petir Elektrostatis

 

1. Tidak banyak membutuhkan komponen maupun kabel

2. Area perlindungan lebih luas antara 60-150 m

3. Lebih murah untuk area perlindungan yang luas

4. Pada umumnya hanya membutuhkan 1 titik grounding.

5. Hanya membutuhkan 1 terminal untuk radius tertentu.

6. Perawatan dan pemasangan pada bangunan yang mudah Merupakan pilihan yang tepat dan tidak mengganggu estetika bangunan anda.

7. Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat komunikasi anda.

8. Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan.

 

Dari perbandingan penangkal petir diatas maka untuk area perlindungan luas antara radius 60-150 m penangkal petir elektrostatis merupakan pilihan yang tepat dan lebih murah dibandingkan penangkal petir konvensional.

 

Cara pemasangan penangkal petir konvensional adalah dengan menggunakan pipa galvanis dengan ukuran yang sesuai dengan splitzen atau trisula yang kita beli sebelumnya, pipa galvanis ini berfungsi sebagai dudukan dari splitzen atau trisula tersebut. Rekahkan bagian bawah pipa menjadi 4 bagian dan gunakan skrup untuk menancapkan 4 bagian pipa tersebut pada atap rumah anda. Pastikan tiang berdiri tegak dan kuat, kemudian gunakan aquaproof atau bahan sejenis untuk melapisi 4 bagian yang diskrup tadi agar atap tidak bocor saat terjadi hujan. Untuk instalasi penangkal petir konvensional sebaiknya anda memasang setiap jarak 2 meter di setiap tiangnya.

 

 

2. Kabel Konduktor (Penyalur)

 

 

Kabel penyalur (Konduktor) adalah merupakan penghantar aliran dari head Penangkal Petir dan anti petir ke pembumian (pentanahan). Kabel yang biasanya digunakan adalah kabel NYY 1 x 70 mm. untuk besaran kabel konduktor ini sebaiknya minimal menggunakan kabel dengan ukuran 1 x 50 mm. mengapa demikian? Arus listrik yang terdapat pada petir sangat besar, dan besaran arus tersebut dapat merusak bangunan bahkan bisa mengakibatkan kematian, oleh karenanya kita harus menggunakan kabel dengan ukuran besar pula agar dapat menyalurkan listrik dari petir tersebut dengan baik.

 

Cara pemasangannya adalah hubungan kabel tersebut dengan head Penangkal Petir yang sudah kita beli, jika anda melakukan instalasi Penangkal Petir konvensional pastikan semua splitzen terhubung dengan kabel tersebut, dan buatlah jalur kabel kebawah bangunan menuju titik grounding. Hubungkan kabel tersebut dengan grounding.

 

 

 

3. Grounding System.

 

Grounding system atau pembumian atau sering juga dikenal dengan istilah arde, fungsi grounding ini adalah untuk menetralisir arus dari sambaran petir yang disalurkan oleh kabel konduktor ke dalam titik grounding.

 

Ada beberapa Teknik dalam proses pemasangan grounding system tergantung pada kondisi letak titik grounding. Pada umumnya Teknik yang sering digunakan adalah dengan menancapkan copper rod atau batang tembaga kedalam tanah sedalam 3 sampai 4 meter, upayakan minimal 2 copper rod yang terpasang dan hubungkan 2 copper rod tersebut dengan kabel BC ukuran 50 mm. tujuannya adalah agar nilai grounding tersebut semakin kecil, untuk grounding system sendiri seharusnya diukur nilainya, sesuai aturan pemerintah RI nilai grounding tersebut harus di bawah 5 ohm. Semakin kecil nilai yang dihasilkan maka semakin cepat arus listrik dari petir tersebut dapat netralisir oleh bumi.

 

Idealnya pemasangan grounding system ini pun harus menggunakan bak control, bak control ini berfungsi untuk pengecekan berkala grounding system yang sudah kita buat, karena nilai grounding ini tidak akan selamanya sama, biasanya akan mengalami perubahan mengikuti kondisi tanah yang ada disekitar titik grounding. 

 

Pastikan pemasangan kabel pada copper rod tertutup semua, tidak boleh ada kabel yang terpampang diatas permukaan tanah, karena akan sangat berbahaya untuk makhluk hidup yang ada disekitar.

 

UNTUK INFORMASI LEBIH JELAS DAPAT HUBUNGI KAMI DI NO TELP DIATAS.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir,penangkal petir bandung, penangkal petir, penyalur, anti, grounding, elektrostatis, radius, konvensional, penangkal, petir, eksternal, internal, proteksi, hujan, guntur, halilintar, air, revolusi, petir, head, tembaga, ohm, pjk3, disnaker, instalasi, penangkal, petir, tanah, arde, pembumian, listrik, mekanikal, elektrikal, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, penangkalpetirbandung, penangkalpetir, petir, bandung, penangkal petir bandung, penangkal petir indonesia, penyalur petir bandung, anti petir bandung, perlindungan, hujan, cuaca, konvensional, grounding, system, bcc, kabel, evo franklin, tiang penyanggah, izin disnaker, grounding, ohm, tester, tahanan, tanah, arde, klem, penangkal, petir, penyalur, petir, penangkal petir bandung, penangkal petir,penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir, penangkal petir bandung, penangkal petir,