PENANGKAL PETIR GARUT





GARUT

 

Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²). Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Di antara gunung-gunung di Garut adalah Gunung Papandayan  (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), keduanya terletak di perbatasan dengan Kabupaten Bandung serta Gunung Cikuray (2.821 m) di selatan kota Garut.


Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hinterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan.


Secara umum iklim di wilayah Kabupaten Garut dapat dikatagorikan sebagai daerah beriklim tropis basah (humid tropical climate). Berdasarkan studi data sekunder, iklim dan cuaca di daerah Kabupaten Garut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pola sirkulasi angin musiman (monsoonal circulation pattern), topografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa Barat dan elevasi topografi di Bandung. Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar antara 2.589mm dengan bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan mencapai 3500–4000mm. Variasi temperatur bulanan berkisar antara 24 °C – 27 °C. Besaran angka penguap keringatan (evapotranspirasi) menurut Iwaco-Waseco (1991) adalah 1572mm/tahun.  Dalam sehari intensitas hujan yang melanda Kabupaten Garut melebihi 200mm. 


Adapun kapasitas ambang batas serapan hujan menurut BMKG dipatok pada 150mm sehingga ada 50mm air hujan yang tidak terserap. Air hujan yang tidak terserap tersebut membuat Kabupaten Garut menjadi daerah rawan banjir. 


Selama musim hujan, secara tetap bertiup angin dari Barat Laut yang membawa udara basah dari Laut Tiongkok Selatan dan bagian barat Laut Jawa. Pada musim kemarau, bertiup angin kering bertemperatur relatif tinggi dari arah Australia yang terletak di tenggara.

 

Bentang alam Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang alam, yaitu: 


1.  Dataran dan cekungan antar gunung berbentuk tapal kuda membuka ke arah utara.


2. Rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung, seperti komplek G. Guntur – G. Haruman – G. Kamojang di sebelah barat, G. Papandayan – G. Cikuray di sebelah selatan tenggara, dan G. Cikuray – G. Talagabodas – G. Galunggung di sebelah timur. Bentang alam di sebelah Selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 km.


Evolusi bentang alam Kabupaten Garut khususnya Garut Utara dapat dijelaskan melalui 2 (dua) pendekatan hipotesis, yaitu:


1. Bemmelen (1949) berpendapat bahwa terbentuknya tataan bentang alam, khususnya di sekitar Garut, dikontrol oleh aktivitas vulkanik yang berlangsung pada periode Kuarter (sekitar dua juta tahun lalu sampai sekarang). Setelah terjadi pergerakan tektonik yang memicu pembentukan pegunungan di akhir Pleistosen, terjadilah deformasi regional yang digerakkan oleh beberapa patahan, seperti patahan Lembang, patahan Kancana, dan patahan Malabar-Tilu. Khusus di sekitar dataran antar gunung Garut diperkirakan telah terjadi suatu penurunan (depresi) akibat isostasi (proses menuju keseimbangan) dari batuan dasar dan pembebanan batuan sedimen vulkaniklastik di atasnya.


2.  Menurut konsep Tektonik Lempeng (Hamilton, 1979), proses pembentukan gunung api di Zona Bandung tidak terlepas dari proses pembentukan busur magmatis Sunda yang dikontrol oleh aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Samudra Indonesia yang menyusup sekitar 6–10 cm/tahun di bawah Lempeng Kontinen Asia. Bongkahan (slab) lempeng samudra setebal lebih dari 12 km tersebut akan tenggelam ke mantel bagian luar yang bersuhu lebih dari 3000°, sehingga mengalami pencairan kembali. Akibat komposisi lempeng kerak samudra bersifat basa, sedangkan mantel bagian luar bersifat asam, maka pada saat pencairan akan terjadi asimilasi magma yang memicu bergeraknya magma ke permukaan membentuk busur magmatis berkomposisi andesitis-basaltis. Setelah terbentuk busur magmatis, pergerakan tektonik internal (intra-arctectonics) selanjutnya bertindak sebagai penyebab utama terjadinya proses perlipatan, patahan, dan pembentukan cekungan antar gunung.

 

Karakteristik topografi Kabupaten Garut: sebelah Utara terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan, sedangkan bagian Selatan (Garut Selatan) sebagian besar permukaannya memiliki tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil. Kabupaten Garut mempunyai ketinggian tempat yang bervariasi antara wilayah yang paling rendah yang sejajar dengan permukaan laut hingga wilayah tertinggi di puncak gunung. 


Wilayah yang terletak pada ketinggian 100–500 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong, Cisompet, Cisewu, Cikelet dan Bungbulang serta wilayah yang terletak di daratan rendah pada ketinggian kurang dari 100 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk.


Rangkaian pegunungan vulkanik yang mengelilingi dataran antar gunung Garut Utara umumnya memiliki lereng dengan kemiringan 30-45% di sekitar puncak, 15-30% di bagian tengah, dan 10-15% di bagian kaki lereng pegunungan. Lereng gunung tersebut umumnya ditutupi vegetasi cukup lebat karena sebagian di antaranya merupakan kawasan konservasi alam. Wilayah Kabupaten Garut mempunyai kemiringan lereng yang bervariasi antara 0-40%, di antaranya sebesar 71,42% atau 218.924 Ha berada pada tingkat kemiringan antara 8-25%. Luas daerah landai dengan tingkat kemiringan di bawah 3% mencapai 29.033 Ha atau 9,47%; wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 8% mencakup areal seluas 79.214 Ha atau 25,84%; luas areal dengan tingkat kemiringan sampai 15% mencapai 62.975 Ha atau 20,55% wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 40% mencapai luas areal 7.550 Ha atau sekitar 2.46%.

 



PENANGKAL PETIR






Petir atau Halilintar adalah fenomena alam yang kapan saja dan dimana saja bisa terjadi, selain berdampak positif petir juga berdampak negatif dan cenderung berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi, untuk meminimalisir resiko yang ditimbulkan oleh sambaran petir manusia bertahun tahun lalu telah mempelajari sifat petir dan cara menghindar dari sambaran petir. Bahkan sampai dengan saat ini Pemerintah dengan Undang undangnya juga mengatur bagaimana instalasi penangkal petir atau penyalur petir yang baik.

 

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per. 02/Men/1989 Tahun 1989 tentang Pengawasan Instalasi Penangkal Petir ("Permenaker 02/Men/1989") yang hingga kini peraturan tersebut tidak ada perubahan dan masih digunakan sebagai acuan dalam pemasangan penangkal petir. Penangkal Petir atau yang dalam Permenaker 02/Men/1989 disebut sebagai penyalur petir ini dipasang dengan perlengkapan lainnya dalam satu kesatuan untuk menangkap muatan petir dan menyalurkannya ke bumi.

 

Instalasi Penangkal Petir ialah seluruh susunan Penangkal Petir terdiri atas penerima (Air Terminal/Batang Penangkal Petir), Penghantar Penurunan (Down Conductor), Elektroda Bumi (Earth Electrode) termasuk perlengkapan lainnya yang merupakan satu kesatuan berfungsi untuk menangkap muatan petir dan menyalurkannya ke bumi. banyak orang yang dapat hanya sekedar melakukan instalasi Penangkal Petir, tetapi banyak pula kita temukan instalasi yang tidak baik / layak, bahkan jauh dari peraturan undang undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah. sehingga seringkali kami mendapatkan klien yang membutuhkan perizinan Penangkal Petir tetapi harus melakukan pemasangan ulang karena instalasi dianggap tidak layak untuk digunakan setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak K3 Disnaker.

 

Revolusi Petir merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa Penangkal Petir yang berkompeten dan dapat dipercaya melakukan instalasi Penangkal Petir sesuai standar keamanan menurut undang undang. kami selalu berusaha memberikan solusi untuk kebutuhan Penangkal Petir, mulai dari external protection, internal protection, rekondisi instalasi Penangkal Petir, perbaikan grounding system untuk Penangkal Petir, listrik, genset,  bahkan sampai dengan pengurusan izin diseluruh wilayah.  

 

Untuk Head Penangkal Petir elektrostatis yang dapat kami referensikan antara lain : 


Penangkal Petir Evo Franklin 

Merk : "Evo Franklin" 

Type : EF 60

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 60 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Evo Franklin 

Merk : "Evo Franklin" 

Type : EF 85

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 85 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Evo Franklin 

Merk : "Evo Franklin" 

Type : EF 150

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 150 m

(pada ketinggian 20 m)

 

 

Penangkal Petir Kurn

Merk : "KURN"

Type : R 150

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 125 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Gent

Merk : "GENT" 

Type : A 

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 150 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Current

Merk : "CURRENT"

Type : CR120

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 120 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Viking

Merk : "VIKING" 

Type : V 6 

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 113 m 

(pada ketinggian 20m)

 

Penangkal Petir UFO

Merk : "UFO" 

Type : F2 

Produksi : Indonesia 

Radius : +/- 100 m 

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir UFO

Merk : "UFO"

Type : F1

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 70 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Thomas

Merk : "THOMAS"

Type : 125

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 125 m

(pada ketinggian20m)

 

Penangkal Petir Orion

Merk : "ORION"

Type : R80, R120

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 120 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Flash Vectron

Merk : "FLASH VECTRON"

Type : FV6

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 150 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Neo Flash

Merk : "Neo Flash"

Type : TZ.05

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 150 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir BlueCRN2

Merk : "BlueCRN2"

Type : N3.35, N3.70, N4.120

Produksi : Indonesia

Radius : +/- 110 m

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Guardian

Merk : "GUARDIAN" 

Type : CAT II 

Produksi : Australia 

Radius : +/- 99 m 

(pada ketinggian 20m)

 

Penangkal Petir Prevectron

Merk : "PREVECTRON"

Type : S6 60

Produksi : Prancis

Radius : +/- 113 m

(pada ketinggian 20m)

 

Penangkal Petir EF

Merk : "EF" 

Type : 1 type 

Produksi : Swiss

Radius : +/- 110 m 

(pada ketinggian 20 m)

 

Penangkal Petir Erico

Merk : "Eritech Erico"

Type : System 1000, 2000, 3000

Produksi : Australia

Radius : +/- 120 m

(pada ketinggian 20 m)

 

semua head yang kami tawarkan baik, semua pilihan tinggal sesuai kebutuhan radius dan selera saja.


Dapatkan penawaran terbaik dari kami.

 

 

 

 

 



 

 


 

penyalur, anti, grounding, elektrostatis, radius, konvensional, penangkal, petir, eksternal, internal, proteksi, hujan, guntur, halilintar, air, revolusi, petir, head, tembaga, ohm, pjk3, disnaker, instalasi, penangkal, petir, tanah, arde, pembumian, listrik, mekanikal, elektrikal, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, bandung, petir, bandung, penangkal petir bandung, penangkal petir indonesia, penyalur petir bandung, anti petir bandung, perlindungan, hujan, cuaca, konvensional, grounding, system, bcc, kabel, evo franklin, tiang penyanggah, izin disnaker, grounding, ohm, tester, tahanan, tanah, arde, klem, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, elektrostatis, konvensional, surge, arrester, penangkal, petir, bandung, penyalur, anti, grounding, elektrostatis, radius, konvensional, penangkal, petir, eksternal, internal, proteksi, hujan, guntur, halilintar, air, revolusi, petir, head, tembaga, ohm, pjk3, disnaker, instalasi, penangkal, petir, tanah, arde, pembumian, listrik, mekanikal, elektrikal, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, bandung, petir, bandung, penangkal petir bandung, penangkal petir indonesia, penyalur petir bandung, anti petir bandung, perlindungan, hujan, cuaca, konvensional, grounding, system, bcc, kabel, evo franklin, tiang penyanggah, izin disnaker, grounding, ohm, tester, tahanan, tanah, arde, klem, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, elektrostatis, konvensional, surge, arrester,penangkal, petir, bandung, penyalur, anti, grounding, elektrostatis, radius, konvensional, penangkal, petir, eksternal, internal, proteksi, hujan, guntur, halilintar, air, revolusi, petir, head, tembaga, ohm, pjk3, disnaker, instalasi, penangkal, petir, tanah, arde, pembumian, listrik, mekanikal, elektrikal, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, bandung, petir, bandung, penangkal petir bandung, penangkal petir indonesia, penyalur petir bandung, anti petir bandung, perlindungan, hujan, cuaca, konvensional, grounding, system, bcc, kabel, evo franklin, tiang penyanggah, izin disnaker, grounding, ohm, tester, tahanan, tanah, arde, klem, penangkal, petir, penyalur, petir, anti, petir, elektrostatis, konvensional, surge, arrester. Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir GarutPenangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut, Penangkal Petir, Penangkal Petir Garut,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENANGKAL PETIR